Jakarta - Polri masih tetap menelusuri aliran dana ke grup teroris serta disangka termasuk juga grup ISIS di Indonesia. Untuk memperoleh hasil, penyidik Polri dibantu oleh PPATK dalam lakukan penelusuran itu.
" Yang disebut aliran dana itu, janganlah dipersepsikan aliran dana si A ke B. Dapat lewat analisa berapakah lapis, baru dapat disebutkan masuk ke grup terorisme, " kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/6/2015).
Menurut Badrodin, penelusuran itu bukanlah perkara gampang. Hal semacam ini lantaran belum pasti transaksi dari luar atau ke negeri untuk seorang bermakna aliran dana untuk grup teroris.
" Umpamanya, orang teratur banyak (duit) masuk dari luar, lalu ini dipelajari siapa. Belum pasti ini teroris namun ini pasti ada jalinan berapakah lapis ke teroris itu, " tutur Badrodin.
" Jadi tak segera seperti itu. Oleh karenanya penyelidikannya butuh saat yang cukup lantaran PPATK mengkaji tidak cuma saat singkat, cukup lama supaya dapat berikanlah info ada tanda-tanda sejenis itu, " imbuhnya.
Menurut Badrodin, dokumen penelusuran transaksi yang disangka mengalir ke grup teroris sangat banyak. " Yang saya ketahui, dokumen telah banyak diberikan, serta masih tetap penyidikan. Dokumen tumpukan banyak, tidak hanya 5 lembar, " ucapnya.
(vid/dhn)
0 komentar:
Posting Komentar