BATUBARA - Budi (28), warga Dusun VI, Desa Simpang Gambus, Kecamatan Limapuluh, Batubara, hampir kehilangan kaki kirinya lantaran dicengkeram buaya lapar punya majikannya.
Momen naas ini dihadapi Budi (28) pada Rabu (10/6), pagi sekira jam 10. 00 WIB. Waktu itu, Budi sebagian rekannya sesama pekerja di suatu penangkaran buaya di desanya, tengah melakukan perbaikan kandang buaya. Nyatanya buayanya terganggu serta menyerang Budi.
Kaki kirinya dicengkram. Darah fresh mengucur. Budi saat itu juga berteriak kesakitan.
Untung saja rekan-rekannya segera membantu Budi serta mengeluarkannya dari kandang buaya yang tengah lapar itu. Lalu melarikan Budi ke Rumah Sakit Umum Lasmi Kartika di Kecamatan Air Putih, Batubara, untuk memperoleh pertolongan pertama.
Sinas (40), warga Desa Simpang Gambus, saat didapati di seputar tempat penangkaran buaya
penangkaran buaya di desa mereka itu telah ada mulai sejak lama. Pekerjanya juga banyak dari warga setempat. Tetapi, baru kali itu ada peristiwa karyawannya digigit buaya. “Mungkin lantaran kurang hati-hati, ” tuturnya.
Sesaat keluarga Budi waktu didapati METRO ASAHAN (group JPNN) di RSU Lasmi Kartika, malas berkomentar. Bahkan juga istri korban waktu didekati tidak bersedia diwawancarai. Wanita yang duduk di samping Budi waktu memperoleh perawatan medis pilih diam membisu.
Lalu seseorang kerabat korban mendekat serta meminta supaya wartawan koran ini tak meneruskan wawancara dengan istri korban. “Tolong janganlah di kembangkan ya, karena atas peristiwa ini pihak perusahaan juga telah bertanggung-jawab, ” kata kerabat korban yang mengakui bernama Ruslan (45).
Ruslan ini terakhir di ketahui adalah warga setempat yang juga bekerja di perusahaan penangkaran buaya, menjabat juga sebagai Humas. Waktu itu, Ruslan terlihat setia menunggui korban dirumah sakit. (wan/dr/sam/jpnn)
0 komentar:
Posting Komentar