Pernah dengar kalimat : telah habis kesabaran. Pertanyaannya, hingga dimana batas kesabaran itu? atau kesabaran tak ada batasnya?
Dewan Ahli Pusat Studi al-Qur’an (PSQ), M Quraish Shihab, mempunyai penjelasan menyoal kesabaran di website resmi PSQ, Alifmagz. com, di bawah ini.
“Kesabaran ada batasnya” yaitu ungkapan yang benar, walau tak seutuhnya sekian.
Ungkapan ini benar apabila dihubungkan dengan hakikat manusia juga sebagai makhluk yang terbatas dalam semua sifatnya.
Ungkapan itu juga benar pada saat dipandang dari arti kesabaran. Seseorang pujangga pernah berkata, “Aku bakal bersabar hingga habis kesabaran. ”
Akan tetapi, butuh dicatat bahwa makin bertakwa seorang, makin besar serta makin panjang juga kesabarannya hingga yang berkaitan bisa meraih satu tingkat kesabaran yang seperti tak terbatas.
Lihatlah, umpamanya, Nabi Ayyub as. yang ditimpa beragam jenis cobaan dalam soal harta, keluarga, serta dianya.
Walau demikian, seluruhnya itu beliau terima dengan lega dada, serta tak mengeluh terkecuali pada Allah sembari berkata bahwa cobaan itu yaitu tingkah atau masalah setan (QS. Shad 38 : 41).
Demikian sebaliknya, seorang yang kurang atau tak bertakwa bakal hilang kesabarannya apabila ditimpa sedikit bencana, hingga jangankan kesabaran terbatas, sedikit kesabaran juga tak dipunyainya.
Kesabaran bisa ditumbuhkan hingga meraih satu batas yang mendekati “tidak terbatas”, diantaranya, dengan mengerti bahwa ujian atau malapetaka yang tengah dihadapi bisa berlangsung berbentuk semakin besar.
Bila ini diakui, saat itu bakal nampak dari lubuk hati yang terdalam rasa sukur atas nikmat-nikmat lain yang sampai kini didapat hingga waktu itu juga kesabaran seperti tak perlu diperankan lagi. Wallahu a’lam. ”
Sekian penjelasan Quraish Shihab. Mudah-mudahan kita termasuk juga orang yang kuat bersabar. (Alimagz. com)
0 komentar:
Posting Komentar