Tehnologi pengisian daya cepat (Quick Charge) generasi ke-2 sangat mungkin baterai smartphone tertambah 60 % dalam 30 menit. Sekarang ini, tehnologi itu telah jadi feature standard untuk deretan hp high-end.
Tetapi, kecepatan itu masih tetap dikira kurang untuk Qualcomm. Produsen chipset itu mengenalkan tehnologi pengisian daya cepat generasi ketiga atau dimaksud " Quick Charge 3. 0 ".
Kurun waktu 35 menit, baterai ponsel diklaim dapat terisi 80 %. Berarti, kecepatannya 2 x lipat dibanding Quick Charge 1. 0 (40 % dalam 30 menit) serta 38 % lebih unggul daripada Quick Charge 2. 0.
Ditulis KompasTekno, Selasa (15/9/2015) dari AndroidAuthority, Qualcomm memasukkan algoritma INOV (Intelligent Negotiation for Optimum Voltage) dalam sistem pengisian pada Quick Charge terbaru itu.
Algoritma itu dapat meyakinkan serta memastikan desakan listrik yang diperlukan piranti. Rentang voltage-nya juga lebih lebar.
Di ketahui, Quick Charge 2. 0 cuma mengizinkan aliran listrik 5V, 9V, 10V, serta 20V. Sedang Quick Charge 3. 0 sangat mungkin piranti pilih aliran dari 3, 6V sampai 20V pada setiap bagian 200mV.
Dengan tehnologi ini, pemakai smartphone tidak butuh menanti baterai terisi penuh sampai berjam-jam. Cukup saat seputar 50 menit untuk penuhi daya optimal ponsel.
Diduga, tehnologi itu akan disematkan pada prosesor-prosesor Snapdragon terbaru dari Qualcomm. Salah satunya Snapdragon 820, 620, 618, serta 430.
0 komentar:
Posting Komentar