Anda tentu sudah lihat bagaimana anak kecil zaman saat ini telah demikian akrab dengan beragam piranti monitor sentuh seperti telephone genggam, tablet, laptop, sampai tv.
Mereka sudah mahir memakai berbagai piranti monitor sentuh itu, bahkan juga sebagian diantara mereka jadi sudah alami ketergantungan. Kenapa demikian?
Tehnologi monitor sentuh memanglah mempunyai beragam manfaat, akan tetapi, bahaya ternyata juga mengikuti pemakaiannya, terlebih pada beberapa balita.
Balita Dilarang
Seseorang ahli therapy dari Maryland, Amerika Serikat, memperingatkan bahwa pemakaian layar sentuh dalam waktu lama oleh seseorang anak bisa melemahkan otot tangan anak itu.
Hal inilah yang bikin banyak anak alami keterlambatan perkembangan otot atau kekurangan otot di beberapa bagian.
Meskipun beberapa ahli masih tetap memperdebatkan pengaruh monitor sentuh untuk badan seorang karena tehnologi ini masih tetap baru serta pengaruh periode panjangnya masih tetap belum di ketahui dengan pasti, walau demikian the American Academy of Pediatri, menyampaikan bahwa seseorang anak tidak bisa memakai monitor sentuh lebih dari dua jam setiap harinya.
Efek Buruknya
Bahkan juga mereka juga menyampaikan bahwa anak yang masih tetap berumur kurang dari dua tahun sebenarnya sekalipun tidak bisa memakai beragam perangkat monitor sentuh itu.
Diluar itu, di Inggris juga beberapa ahli sudah memperingatkan bahwa pemakaian beragam piranti elektronik seperti computer, alat video game, serta smartphone adalah satu bom saat untuk kesehatan anak dikarenakan bisa menimbulkan rasa sakit pada leher serta punggungnya.
Bahkan juga, menurut suatu riset ; 3 dari 4 orang anak SD serta 2 dari 3 orang anak SMP/SMU dilaporkan menderita nyeri leher serta nyeri punggung disebabkan pemakaian berbagai alat elektronik dengan monitor sentuh dalam waktu lama.
Seseorang fisioterapis menyampaikan bahwa lifestyle moderen serta kemajuan tehnologi membawa dampak yang sangatlah tidak baik untuk kesehatan anak, yang bila tidak segera ditanggulangi akan memberi efek yang sangatlah besar untuk generasi lain waktu. (dokter. id)
0 komentar:
Posting Komentar