 |
Sampai kini kita mengetahui buah jambu biji merah yang bermanfaat juga sebagai obat demam berdarah. Namun menurut suatu riset dibuktikan bahwa daun jambu biji/klutuk lebih ampuh dari pada buah jambu biji merah. Air rebusannya berwarna coklat kehijauan dengan rasa agak sepet.
Langkah pemakaian : 9 lembar daun jambu biji di rebus dengan 5 gelas air hingga jadi 3 gelas. Saring serta dinginkan, diminum 3 x 1 gelas/hari
Anti-DBD
Bukanlah Buah, Namun Daun
Juga sebagai petugas keamanan, Suminto selalu siap melindungi di suatu perusahaan BUMN di Jakarta Selatan. Tetapi, Februari 2004 ia tidak berhasil mengamankan diri dari serangan mahluk mungil bernama Aedes aegypti. Ia terkulai lemas. Jarum infus menancap di pergelangan tangan kiri. Cairan ringer asetat selalu menetes. Serangan demam berdarah dengue (DBD) memeksa warga Parung, Kabupaten Bogor, itu diopname sepanjang 14 hari.
Kerabat serta handai taulan datang membesuk. Mereka membawa juice jambu biji merah. Buah anggota famili Myrtaceae itu memanglah popular juga sebagai pendongkrak trombosit. Trombosit pasien demam berdarah lazimnya anjlok, cuma 40. 000/ul ; ambang batas, 10. 000/ul--450. 000/ul. Virus DBD menginfeksi sel darah putih serta kelenjar getah bening. Mengakibatkan trombosit pasien demam turun mencolok.
Apakah benar buah jambu biji dapat mengatrol nilai trombosit? Hasil penelitian Prof. Dr. Soegeng Soegijanto SpA (K), DTM & H serta Harjono Achmad -keduanya dari fakultas kedokteran Kampus Airlangga- mematahkan mitos itu. Yang bermanfaat juga sebagai anti-DBD itu malah daun jambu biji.
Mereka menguji klinis acak termonitor tersamar ganda dibagian anak RSU. Dr. Soetomo, Surabaya. Penelitian berjalan satu tahun mulai sejak Oktober 2004. Duapuluhdua pasien di beri satu sendok teh ekstrak daun jambu biji. Frekwensinya 3 kali satu hari sepanjang 3-4 hari berurutan. Akhirnya angka trombosit melonjak sampai 100. 000/ul. " Ini jadi khabar baik lantaran daun jambu biji sangatlah gampang didapat " tutur Soegeng, guru besar pengetahuan kesehatan anak itu.
Trombosit
Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti penyakit paling ditakuti lantaran berbuntut pada kematian. Dari 4. 224 masalah yang didata Dinas Kesehatan Jawa Timur pada 2000, sejumlah 42 pasien atau 0, 99% salah satunya wafat dunia. Jumlah itu sebenarnya telah turun dibanding satu tahun pada awal mulanya. Penyakit yang pertama kalinya dideteksi di tanah air pada 1968 itu meraih persentase case fatality rate sebesar 1, 02% dari 3. 000 masalah.
Tanda-tanda penyakit yang paling banyak menyerang grup umur 5-9 th. itu berbentuk demam tinggi mendadak sepanjang 2-7 hari, pembesaran hati serta penurunan denyut nadi. Tetapi tanda-tanda yang paling ditakuti yaitu terjadinya pendarahan serta kebocoran plasma disebabkan destruksi trombosit dalam darah bertambah. Pasien alami syok.
Menurut DR. Drs. Suprapto Ma'at, AptMS, dari Laboratorium Patologi Klinis Kampus Airlangga, syok disebabkan turunnya jumlah trombosit butuh cepat diakukan. " Lantaran disitulah kunci paling utama hindari kematian ", tutur doktor Pengetahuan Kedokteran dari Kampus Airlangga itu.
Terlebih penyembuhan yang dikerjakan sampai kini baru berbentuk suportif, berdasar pada kelainan seperti perembesan plasma. Konsumsi garam isotonik atau larutan ringer asetat cuma ganti volume plasma yang hilang. Walau sebenarnya untuk menyembuhkan pemicu paling utama trombostapenia--gangguan manfaat trombosit-- belum ada. " Sampai kini orang-orang cobanya meminum juice buah jambu batu ", tutur Suprapto.
Kandungan quercentin
Kenapa daun jambu biji ampuh menangani BDB? Sejatinya daun jambu telah lama populer juga sebagai obat tradisional. Terkecuali taninnya manjur menangani diare, riset lain memberikan manfaat tidak sama, antibatuk serta antimikrobial. Tidak kurang dari 40 senyawa kimia ada di sana. Sebut saja kelompok aldehid, guanin serta quercentin. Yang dimaksud paling akhir senyawa pokok penambah jumlah trombosit. " Kandungan Quercentin di buah jambu biji lebih sedikit dari pada di daun. Kandungan di selembar daun dapat sama juga dengan di sekilo buah ", ungkap Suprapto.
Dari uji klinis yang dikerjakan Suprapto serta kawan-kawan, quercentin dari kelompok flavonoid itu efisien dengan cara cepat menaikan jumlah trombosit lewat mekanisme penambahan jumlah sitokin. Di dalam badan sitokin bertindak tingkatkan kekenyalan pembuluh darah sekalian aktifkan system pembekuan darah.
Laju itu tampak dari uju kecepatan pencapaian jumlah trombosit per jam yang dikerjakan Soegeng. Grup pasien nonsyok serta syok yang di beri 500 mg ekstrak daun jambu, rata-rata meraih jumlah trombosit diatas 100. 000/ul kurun waktu 16, 36 jam. Tanpa ada ekstrak, rata-rata 33, 82 jam. Walau sebenarnya, waktu gawat munculnya pendarahan sekitar pada 24-48 jam setelah infeksi virus.
Hambat RNA virus
Menurut Prof. Dr. Sumali Wiryowidagdo, quercentin disangka bisa menghalangi enzim pembentuk RNA virus dengue. " RNA bertindak dalam sintesis protein. Bila pembentukan RNA virus terganggu, virus bisa mati hingga jumlah trombosit bertambah ", tutur kepala Pusat Studi Bahan Alam (PS-OBA) Jurusan Farmasi F-MIPA Kampus Indonesia itu.
Masih tetap pendapat Sumali, daun jambu biji yg tidak terlampau tua serta muda terbaik digunakan. Argumennya bila terlampau tua, flavonoid banyak alami oksidasi hingga di kuatirkan kurang efisien. Juga pada daun muda. Kandungan flavonoid belum memenuhi. " Penyemprotan pestisida serta pemupukan yang umum dikerjakan tak punya pengaruh pada zat aktif yang dikandung ", tutur doktor Biokimia alumnus Institut Tehnologi Bandung itu.
Pembuatan ekstrak daun jambu dapat dikerjakan dengan maerasi-pembuatan ekstrak dengan di rendam. Langkahnya, sesudah dikeringkan daun jambu di buat serbuk. Untuk memperoleh ekstrak yang di idamkan ia dicampurkan dalam etanol 96% dengan perbandingan serbuk : etanol, 1 : 10. Kombinasi itu diaduk sebagian jam lantas disaring 3 kali. Penyaringan diulang lagi sejumlah 3 kali untuk menyingkirkan dampak etanol.
Tetapi, dalam keadaan darurat Suprapto merekomendasikan merebus 5 lembar daun dalam 3 gelas air sampai tersisa satu gelas. " Air rebusan diminum satu hari sekali sepanjang 3-4 hari ", tutur anggota Komite Nasional Penilai Obat Tradisional serta Suplemen Makanan BPOM itu. Akhirnya sama, trombosit cepat bertambah. (Dian Adijaya S/Peliput ; Kiki Rizkika serta Lani Marliani)
0 komentar:
Posting Komentar