Kopilot 1 Pesawat Hercules Baru Menikah Dua Bln. Lalu


YOGYAKARTA, Isak tangis Dewi Wulandari tidak terbendung sesudah mendengar berita bahwa pesawat Hercules yang membawa suaminya, Lettu Pnb Pandu Setiawan, jatuh di Medan, Selasa (30/6/2015) siang. Dia tidak menganggap, pria yang baru dinikahinya dua bln. lantas itu dijelaskan jadi korban dalam kecelakaan itu. 

 " Tadi saya berbelanja di pasar, lantas memperoleh telephone disuruh selekasnya pulang ke rumah, " ungkap Dewi waktu didapati di tempat tinggalnya di Dusun Patukan, Desa Ambarketawang, Gamping, Selasa sore. 

Dewi menjelaskan, waktu hingga dirumah, dia di beri tahu oleh keluarga bahwa pesawat Hercules dengan nomer penerbangan A1310 itu alami kecelakaan. Suaminya jadi kopilot 1 di pesawat itu. 

 " Kaget, dirumah di beri berita itu, " katanya lirih. 

Dewi menjelaskan, Pandu yaitu sosok suami yang pengertian serta sangatlah menyayangi keluarga. 

 " Pengertian, sangatlah sayang keluarga, periang, " katanya. 

Dewi mengungkap, hingga sekarang ini, dia serta pihak keluarga belum memperoleh info tentang keadaan suaminya. Tetapi, dia juga mengharapkan suaminya bisa selamat dari momen kecelakaan itu. 

 " Belum ada info, harapannya dapat selamat, " ucapnya. 

Haryoto, bapak Dewi, menyampaikan, putrinya pernah berkomunikasi dengan menantunya itu pada Selasa pagi. 

Menurut Haryoto, Pandu serta Dewi sering berkomunikasi dengan cara jarak jauh lantaran menantunya bertugas di Lanud Malang, Jawa Timur. Bahkan juga, tiap-tiap dua minggu sekali, Dewi pergi ke Malang untuk menjumpai Pandu. 

Haryoto mengungkap, Pandu serta putrinya barusan menikah pada 26 April lantas. 

 " Pandu itu baru menikah pada 26 April 2015 lantas. Sesudah unduh mantu, baru pergi lagi, " ungkap Haryoto. 

Disamping itu, berdasar pada penilaian, keluarga serta beberapa tetangga mulai berdatangan ke rumah keluarga Pandu. 

Pada awal mulanya di beritakan, pesawat ini jatuh di lokasi permukiman di Jalan Jamin Ginting, Medan, menghantam dua ruko serta suatu mobil. 

Kepala Dinas TNI AU Marsma Dwi Badarmanto menyampaikan, pesawat Hercules jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6/2015), waktu bakal mengantar logistik untuk sebagian pangkalan hawa TNI Angkatan Hawa, seperti ke Lanud Halim Perdanakusuma, Pekanbaru, Dumai, Medan, Tanjung Pinang, Ranai, serta Pontianak. 

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Fuad Basya mengatakan, pesawat itu jatuh seputar lima km. dari Pangkalan TNI Angkatan Hawa (Lanud) Soewondo. Saat itu, pesawat bakal pergi menuju Tanjung Pinang serta mengangkut logistik. 

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Helfi Assegaf mengemukakan bahwa pesawat Hercules TNI AU type C-130 diprediksikan membawa 50 penumpang, termasuk juga beberapa kru.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar