Duh . . . Peneliti Bilang Mengonsumsi Tahu Berdampak Buruk Bagi Otak


Sebagian makanan bisa merubah manfaat otak. Bahkan juga, menurut riset, terlampau banyak konsumsi makanan spesifik bisa turunkan manfaat kognitif serta memori di otak. 
Tersebut makanan yang bisa merubah manfaat otak : 

Ikan 
Ditulis doktersehat. com, ikan adalah makanan sumber protein yang baik. Namun, dalam riset yang dipublikasikan di Medicine Journal Integrative, makan kian lebih tiga jumlah type ikan dalam jumlah banyak bisa turunkan manfaat kognitif. 

Type ikan yang disebut seperti tuna, kerapu, sampai kakap. 
Kenapa sekian? Menurut peneliti, hal semacam itu karena sebab tingginya kandungan merkuri pada ikan laut itu. 
Riset melibatkan 384 orang yang makan seafood atau makanan laut, lalu melakukan tes manfaat kognitif. 
Akhirnya, orang dengan tingkat merkuri tinggi dalam darah mempunyai kekuatan kognitif lebih jelek. 

Lemak trans 
Satu lagi argumen kenapa Food and Drugs Administration di Amerika Serikat melarang mengkonsumsi lemak trans. 
Menurut riset yang diterbitkan di journal PLoS One, konsumsi lemak trans bisa turunkan manfaat memori di otak. 

Bila terlampau banyak konsumsi lemak trans, bisa bikin seorang kesusahan mengingat kalimat. 
Dalam riset yang melibatkan 1018 peserta dibuktikan, mereka yang mengkonsumsi tinggi lemak trans cuma bisa mengingat 65 kata dengan benar. Sedang rata-rata peserta bisa mengingat 86 kata. 

Sodium 
Mengkonsumsi tinggi sodium seperti garam sampai kini senantiasa dihubungkan dengan penyakit desakan darah tinggi. 
Tetapi, menurut riset, konsumsi sodium terlampau banyak juga tak baik untuk kesehatan otak. 
Dalam jurnal Neurobiology of Aging, peneliti temukan bahwa konsumsi tinggi sodium beresiko negatif pada kekuatan kognitif. Walau demikian, dampak negatif mengkonsumsi sodium ini bisa dihindari dengan lakukan berolahraga teratur. 

Tahu 
Tahu yang datang dari kedelai ini masih tetap memetik pro-kontra apakah dengan cara penting bisa merubah manfaat otak. 
Berdasar pada riset yang dipublikasikan di Jurnal Dementia and Geriatric Cognitive Disorders, diketemukan ada kaitan pada banyak konsumsi tahu. 
Yaitu 9 kali atau lebih dalam satu minggu, dengan penambahan resiko penurunan kekuatan kognitif serta kehilangan memori. 

Peneliti mengkaji mengkonsumsi tahu pada 719 laki-laki serta wanita di Indonesia. Responden lalu melakukan rangkaian tes memori. 
Mereka yang makan kian lebih 9 jumlah satu minggu lebih berisiko hadapi tantangan memori dari pada yg tidak. 

Beberapa peneliti mengira, kandungan phytoestrogen pada tahu itu yang merubah manfaat otak. Di segi lain, tempe yang juga datang dari fermentasi kedelai malah diketemukan dalam riset bisa tingkatkan memori. (*)
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar