Makan Kripik Kentang Ternyata Bisa Picu Risiko Terkena Kanker


Jujur saja, untuk beberapa orang makanan ringan keripik kentang itu enak serta buat ketagihan. Kenyataannya, keripik kentang tidaklah makanan sehat. Walau terbuat dari kentang, keripik kentang bukanlah termasuk juga sayuran. 

 " Keripik kentang asin yaitu makanan ringan rendah gizi, tinggi kalori, " kata pakar gizi dari Cleveland Clinic, Lindsay Malone. Seputar 50 gr keripik kentang akan berikan kita penambahan 223 kalori, 14 gr lemak serta 221 mg garam. Mungkin saja makanan ringan ini tak berikan efek saat dikonsumsi sesekali namun akan jadi permasalahan bila dikonsumsi sehari-hari oleh anak-anak. 

 " Penambahan paling besar kalori makanan ringan anak-anak dalam 15 th. paling akhir datang dari makanan asin, " kata Dr. Lenny Lesser, dokter peneliti dari Palo Alto Medical Foundation yang mempelajari tingkah laku makan remaja. Hal semacam ini bukan sekedar jelek untuk lingkar pinggang, namun juga untuk kesehatan pada umumnya. 

 " Keripik kentang dengan cara berkelanjutan dilaporkan memiliki kandungan konsentrasi paling tinggi acrylamide diantara seluruhnya makanan yang diuji, " kata T. Koray Palazoglu, peneliti serta profesor di Mersin University Turki. 

Acrylamide yaitu kimiawi yang terwujud pada makanan spesifik yang dimasak pada suhu tinggi. Lantaran keripik kentang diiris tidak tebal serta digoreng panas, kandungan acrylamide itu lebih tinggi dari french fries. 

French fries cuma ada acrylamide di kulitnya, sesaat keripik kentang mempunyai di seluruhnya sisi tipisnya. Belum di ketahui efek acrylamide untuk kesehatan manusia. Tetapi, European Food Safety memperingatkan kimiawi itu mungkin saja bisa tingkatkan resiko kanker. 

Keripik kentang juga berbentuk adiktif. Beberapa ilmuwan juga tidak selamanya bisa melawan renyahnya keripik itu. " Saya juga mengaku sangatlah nikmati keripik, " kata Sangita Sharma, profesor aboriginal serta kesehatan global dari University of Alberta, Kanada. Bahkan juga, komune terpencil di Kanada yang pola makannya masih tetap tradisional, 80 % salah satunya makan keripik kentang, sekian hasil riset paling akhir Sharma. (Dhorothea)
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar