Pungutan dikerjakan beragam ke semua warga miskin serta kelaparan
Beberapa puluh warga Dusun Kuafeu Desa Kualin Kecamatan Kualin Kabupaten Timor Tengah Selatan Nusa Tenggara Timur, menyesalkan pemotongan pertolongan dari pemerintah untuk musibah tidak berhasil panen serta bencana kelaparan yang menerpa mereka.
Ironisnya, berdasar pada pernyataan warga, pungutan yang ditagihkan waktu pengambilan beras ini, ditujukan untuk beli selendang khas Timor untuk beberapa petinggi, juga sebagai ungkapan terima kasih atas kepedulian mereka.
Salah seseorang warga desa setempat, Yulius Fau, mengakui apabila pungutan itu dikerjakan oleh sekumpulan tokoh pemuda serta tokoh kebiasaan Desa Kualin.
" Jumlah rupiah yang disuruh beragam. Sedang beras, menteri sejumlah 15 kg per Kepala Keluarga dipotong Rp1. 000. Sesaat beras dari pemda setempat, Satu kg per KK tebus Rp5. 000. Tidak ketinggalan beberapa manula, janda serta fakir miskin juga dipungut cost dengan jumlah yang beragam, " ungkap Yulius Fau, Senin 29 Juni 2015.
Disuruh Kembalikan
Terpisah, Kepala Kecamatan Kualin Simon Manu tidak menolak ada berita pungutan itu. Ia juga mengakui telah menerbitkan imbauan supaya petinggi yang sudah lakukan pungutan untuk hentikan tindakan mereka serta kembalikan duit pungutan itu.
" Saya sudah keluarkan surat penegasan pada warga tidak untuk menyumbangkan apapun. Serta pada oknum yang lakukan pungutan, kembalikan duit warga yang telah terlanjur di terima dalam tempo 1x24 jam, " kata Simon.
Jumlah beras pertolongan dari menteri sosial sejumlah 24 ton ditambah mi instan. Sekarang ini pertolongan sudah disalurkan keempat desa yaitu Desa Kualin serta Tuapakas dari Kecamatan Kualin lalu Desa Noemuke serta Oel Ekam dari Kecamatan Molo Tengah.
0 komentar:
Posting Komentar