Lima Hal Ini Penyebab Wanita Masuk Neraka


Pada intinya, manusia hidup didunia ini memiliki akhir. Serta muara dari seluruhnya itu yaitu dua hal, kebahagiaan serta kesengsaraan. Kebahagiaan disimbolkan dengan surga, serta kesengsaraan disimbolkan dengan neraka. 

Untuk orang islam yang beriman serta bertaqwa pada Allah harus yakini bahwa tiap-tiap manusia nantinya bakal menuju ke dua hal itu, surga atau neraka. Bila timbangan kebaikan pada hari perhitungan lebih berat jadi surga imbalannya, demikian sebaliknya bila timbangan keburukan semakin banyak jadi neraka ancamannya. 

Didunia ini, manusia di ciptakan jadi dua type, laki-laki serta wanita. Keduanya mempunyai kesempatan yang sama untuk masuk ke surga atau neraka. Walau demikian Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah menyampaikan kabar bahwa di neraka, wanita semakin banyak dari pada laki-laki. 

Apa pemicunya mengapa wanita semakin banyak di neraka, nyatanya mereka sudah lakukan tutorial 5 langkah gampang wanita masuk neraka dengan baik hingga menyebabkan fatal. Tetapi, ironisnya beberapa wanita lakukan hal semacam itu dengan suka-rela. Walau sebenarnya Allah serta Rasulnya sudah melarang perbuatan itu. 

Inilah amalan-amalan pemicu masuk neraka yang disenangi wanita : 

1. Umum menggunjing (isu) 
Langkah gampang masuk neraka yang umum dikerjakan serta disenangi beberapa wanita yaitu menggunjing. Mengulas keburukan, kekurangan atau aib seorang dibelakang orangnya. Dalam islam, menggunjing dimaksud dengan ghibah. Lebih detil pengertian perihal ghibah sudah diterangkan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu. 

“Tahukah kalian apakah itu ghibah? ” Beberapa shahabat menjawab, “Allah serta Rasul-Nya yang lebih tahu. ” Rasulullah lantas berkata, “Memperbincangkan perihal saudaramu dengan apa yang ia tidak suka. ” Lalu ada yang berkata, “Bagaimana menurut engkau jika perkataanku perihal saudaraku itu benar? ” Rasulullah menjawab, “Apabila perkataanmu perihal saudaramu benar, jadi bermakna engkau sudah mengghibahinya (menggunjingnya), apabila perkataanmu tak sesuai sama yang sesungguhnya, jadi engkau sudah lakukan kebohongan terhadapnya. ” HR. Muslim 
Tentang ghibah, Allah sudah terang melarang perbuatan itu seperti yang tertuang dalam surat Al-Hujurat ayat 12. Ghibah diperumpamakan dengan seorang yang mengonsumsi mayat saudaranya sendiri, lantaran besarnya dosa ghibah. 

Beberapa ulama, Imam Qurthubi menyebutkan bahwa ghibah termasuk juga dosa besar sama dengan membunuh, berzina, serta dosa besar yang lain. Bila dikerjakan sudah pasti berdosa serta mengakibatkan pelakunya masuk neraka bila belum bertaubat. 

Meskipun menggunjing dapat juga dikerjakan oleh laki-laki, namun prosentasenya semakin besar dikerjakan wanita. Tersebut kenapa ghibah adalah amalan pemicu masuk neraka yang disenangi wanita. 

2. Kufur pada suami 
Kufur pada suami adalah amalan yang kerap dikerjakan oleh wanita, baik dengan berniat ataupun tak berniat. Kufur berarti tak mentaati suami dalam perkara yang bukanlah maksiat. Namun bila suami menyuruh maksiat jadi harus tidak diterima. 

Seseorang istri harus berbakti pada suaminya melebihi baktinya pada ibunya. Bahkan juga andaikata Allah membolehkan seorang sujud pada manusia jadi Allah bakal memerintahkan seseorang istri sujud pada suaminya. Tetapi, dalam hal semacam ini beberapa wanita yang berlaku demikian sebaliknya. Tersebut kenapa pada wanita semakin banyak di neraka. 

Sedang balasan untuk wanita yang berbuat baik serta patuh pada suaminya yaitu surga. Seperti Ummu Salamah, istri Rasulullah sudah menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda : 

“Wanita mana saja yang wafat tengah suaminya meridhainya jadi bakal masuk surga. ” HR. Ibnu Majah, Tirmidzi, serta Hakim 

3. Bersolek di depan umum 
Berhias memanglah sama dengan seseorang wanita lantaran adalah kodratnya. Tetapi, dalam islam, wanita dibolehan berhias seandainya tak tidak mematuhi ketetapan Allah serta Rasul-Nya yang lain. 

Walau demikian yang dikerjakan beberapa wanita umumnya di Indonesia, mereka berhias namun tabarruj dengan kata lain berlebih-lebihan. Tujuannya memperlihatkan dandanan serta perhiasannya pada seorang yang bukanlah mahram serta hal semacam itu dapat menyebabkan syahwat untuk laki-laki lain. 

Berhias yang ditampakkan pada orang lain inilah yg tidak bisa dikerjakan, namun amalan itu disenangi beberapa wanita yang mengakui muslim. 

4. Menggunakan wangi-wangian keluar rumah 
Bau minyak wangi yang wangi sangatlah disenangi siapa saja, termasuk juga beberapa wanita. Walau demikian ada beberapa batasan yang dilanggar oleh umumnya wanita muslim yakni memakainya diluar rumah hingga tercium baunya oleh beberapa lelaki bukanlah mahram. 

Wangi-wangian atau minyak wangi juga termasuk juga salah satu sisi dari berhias. Wanita bisa memakainya asal untuk suaminya saat dirumah. Jika dikenakan waktu akan melancong jadi hal semacam itu termasuk juga terlarang serta mengakibatkan pelakunya terperosok dosa. 

Berdasar pada hadits nabi shallallahu’alaihi wa sallam yang menuturkan perihal hukum menggunakan wangi-wangian untuk wanita. 

“Perempuan manapun yang menggunakan minyak wangi lalu keluar ke masjid, jadi shalatnya tak di terima hingga ia mandi. ” HR. Ahmad 

Hadits itu adalah larangan dari nabi, bila dilanggar jadi berarti kita bakal berdosa.  

5. Tak berjilbab 
Tak kenakan jilbab termasuk juga dosa besar lantaran menunjukkan salah satu sisi badan wanita yang termasuk juga aurat. Dalil wajibnya kenakan jilbab dapat dipandang dalam Al-Qur’an ataupun hadits. Satu diantaranya pada QS. An-Nur ayat 30-31 di bawah ini : 

“Katakanlah pada wanita yang beriman : “Hendaklah mereka menahan pandangannya, serta kemaluannya, serta jangan sampai mereka memperlihatkan perhiasannya, terkecuali yang (umum) terlihat dari padanya. Serta sebaiknya mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, serta jangan sampai memperlihatkan perhiasannya terkecuali pada suami mereka, atau bapak mereka, atau bapak suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara wanita mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka punyai, atau pelayan-pelayan laki-laki yg tidak memiliki hasrat (pada wanita) atau anak-anak yang belum tahu perihal aurat wanita. Serta jangan sampai mereka memukulkan kakinyua supaya di ketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Serta bertaubatlah anda sekalian pada Allah, hai beberapa orang yang beriman agar anda mujur. ” 

Fakta yang ada, beberapa wanita muslim yg tidak berjilbab dengan argumen yang utama hatinya baik, dari pada gunakan jilbab namun hatinya buruk. Jilbab adalah perintah dengan cara global sedang bila ada wanita yang bermaksiat jadi itu dikerjakan atas pribadi, bukanlah lantaran jilbabnya. 

Bagaimanakah mungkin saja hati bakal jadi baik bila perintah berjilbab saja tak ditaati? Bila tidak memiliki jilbab serta tidak dapat membelinya, pinjamlah pada kawan yang mempunyai jilbab kian lebih satu. 

Dari Ummu ‘Athiyyah, ia berkata, “Pada dua hari raya, kami diperintahkan untuk keluarkan wanita-wanita haid serta gadis-gadis pingitan untuk menghadiri jamaah golongan muslimin serta doa mereka. Namun wanita-wanita haid mesti menjauhi tempat shalat mereka. Seseorang wanita ajukan pertanyaan, “Wahai Rasulullah, seseorang wanita diantara kami tak mempunyai jilbab (bolehkan dia keluar)? ” Beliau menjawab, “Hendaklah kawannya meminjamkan jilbabnya untuk digunakan wanita itu. ” HR. Bukhari no. 351 serta Muslim no. 890
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar